Management Open SSH Lewat Host-Only Virtual Box

Langkah pertama, buka instalan debian yang telah di cloning pada virtual box dengan settingan networknya Host-Only Adapter VirtualBox. Dan login sebagai root.


Jika sudah masuk, yang pertama kali dilakukan adalah mengatur network untuk debiannya dengan perintah nano /etc/network/interfaces.


Lalu buat Ip untuk debiannya 192.168.1.130 (Ip Server) dan samakan tulisannya seperti gambar di bawah.

Setelah selesai, simpan settingan network dengan cara ctrl + x lalu y dan enter. Kemudian restart networknya dengan perintah /etc/init.d/networking restart.

Lalu Install aplikasi SSH dengan sintaks apt-get install ssh -y

Gambar di bawah menunjukan aplikasi yang ingin di install membutuhkan Cd penginstalan aplikasi SSH tersebut. Masukkan CD tersebut tepat pada kursor seperti gambar, lalu tekan enter.

       

Penginstalan aplikasi SSH di debiannya sebagai SERVER sudah selesai! Sekarang ke windows untuk mengatur jaringan virtual host-only sebagai CLIENT. Karena kita akan meremote SSH dari Debian menggunakan PUTTY di Windows.



Atur Ip nya seperti gambar di bawah. Gunakan ip address yang berbeda dari ip server di debian seperti 192.168.1.30 lalu tambahkan subnet (otomatis) dan gateway nya 192.168.1.130 (Ip Server) ip address di debian.

Lalu buka putty dan masukan Ip server (ip yang di debian) dengan port 22 untuk SSH.


Jika berhasil maka tampilannya akan seperti gambar berikut. Tapi jika gagal, coba di install sekali lagi SSH di debian virtualnya. Lalu login sebagai root.




Settingan pertama, kita akan mengubah Banner saat login dari putty.
Pertama, kita edit sshd_confignya dengan sintaks nano /etc/ssh/sshd_config.


Lalu hapus tanda “#” di depan tulisan Banner /etc/issue.net tujuannya agar banner bisa aktif dan bisa di edit, agar lebih menarik. Jangan lupa. Kita harus mengingat tempatnya banner ada di folder /etc/issue.net.

Lalu kita edit file issue.net dengan sintaks nano /etc/issue.net.


Gambar dibawah adalah banner pertama saat kita masuk debian versi putty. Saya menggantinya menjadi Selamat Datang ^^


Jika sudah selesai menulis banner baru nya. Lalu disimpan dengan menekan ctrl + x lalu y dan enter. Kemudian restart dengan sintaks /etc/init.d/ssh restart.


Untuk mengetest kita perlu exit dan masuk putty lagi. Dan di bawah login as : root ada banner yang baru di buat tadi. Berarti mengganti banner berhasil.....




Lanjut kesettingan kedua yaitu mengubah port loginnya.
Pertama kita edit file sshd_config dengan perintah nano /etc/ssh/sshd_config.


Cari bacaan Port dengan menekan ctrl + w. Jika sudah ketemu kita ubah port nya, disini saya mengubah port nya menjadi 220.


Setelah di ubah, simpan dengan menekan ctrl + x lalu y dan enter. Setelah itu kita restart SSH nya dengan perintah /etc/init.d/ssh restart.

Lalu kita coba login dengan Ip server dan port yang baru di edit 220 . Jika portnya tidak sama seperti yang di edit tadi maka kita tidak bisa login debian lewat putty (remote).


Jika berhasil masuk debian versi putty (remote) berarti mengubah port berhasil..







Selamat Mencoba..

Comments

Popular posts from this blog

Konfigurasi Jaringan Internet

GLOBAL AREA NETWORK (GAN)

Project 1 ~ Laporan Warnet Diskless